header junitha hornet's story

Mereview Kehidupan Liar, Michel Tournier

https://www.junithahornet.com/2021/08/mereview-kehidupan-liar-michel-tournier.html

Salam literasi ….

Hallo sahabat, apa kabar? Satu lagi buku "Sastra Dunia" yang berjudul Kehidupan Liar, Michel Tournier  ini akan Junitha review spesial buat semua sahabat “Junitha Hornet’s Story”.

Kehidupan Liar Sebuah Karya Sastra Dunia Terbaik Michel Tourner

Buku-buku sastra dunia menjadi salah satu koleksi yang ada di perpustakaan kecil milik Junitha. Kalau ditanya kok suka baca buku clasic? lebih tepatnya sejak kapan Junitha tertarik dengan buku-buka ini agak lupa sih, kalau nggak salah sudah hampir dua tahun ini. Jujur sih pertama kali membaca buku semacam ini sedikit lama untuk mencerna ceritanya, karena buku terjemahan dan sebagian besar buku sastra clasic itu berbau-bau satire.

Okey, kita langsung kenalan dengan buku ini yuk? karena tak kenal maka tak sayang loh, heheh ....

https://www.junithahornet.com/2021/08/mereview-kehidupan-liar-michel-tournier.html

Identitas Buku

Judul Buku : Kehidupan Liar

Judul Asli : Vendredi ou la Vie Sauvage

Penulis : Michel Tournier

Penerjemah : Ida Sundari Husen

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Cetakan : Cetakan Pertama, November 2016 (Sebelumnya diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya, Cetakan Pertama, 1992)

Jumlah Halaman : 135 Halaman

Ukuran : 14 cm x 21 cm

ISBN : 978-602-424-142-1

Blurb

Kehidupan liar mengisahkan dua pria yang datang dari dua “dunia” berbeda. Michel Tournier yang menerbitkan karyanya pada tahun 1971 ini menonjolkan tokoh Vendredi dan perkembangan kejiwaan Robinson sebagai manusia yang hidup terkucil jauh dari apa yang disebut “peradaban”, dalam usahanya untuk tetap bertahan hidup dengan jiwa yang sehat.

Review Buku

Buku ini terinspirasi dari pengalaman Alkexandre Selcraig, orang Scotlandia yang terdampar pada tahun 1703 di pulau Mas a Yierra di lautan pasifik dan hidup terkucil selama bertahun-tahun, sebelum diselamatkan oleh sebuah kapal Inggris.

"Kehidupan liar" bercerita tentang petualang hidup seseorang bernama Robinson yang berlayar mengarungi samudra pasifik demi menghindari peperangan. Dia adalah satu-satunya orang yang selamat saat kapal La Virgine yang ia tumpangi karam dan akhirnya ia terdampar di Pulau Speranza, pulau ini berjarak ratusan kilometer dari Chili, dia hidup terkucil dan jauh dari apa yang disebut "Peradaban". Tanpa disadari ia terdampar dipulau itu selama 28 tahun 2 bulan dan 22 hari, bisa dibayangin nggak sih sahabat terdampar di pulau bertahun-tahun lamanya.

Robinson hidup sendiri di pulau itu dan sempat merasa putus asa, akan tetapi dia bangkit dan berusaha untuk menghidupi dirinya di pulau tersebut, dia membangun rumah seperti goa, lalu dia membangun apa saja yang ia perlukan untuk bertahan hidup disana, dia membuat perkebunan, menulis biografinya selama hidup di hutan, dan membuat peta geografis pulau Speranza. 

Akhirnya Robinson menyadari, bahwa berkubang dalam lumpur dan berbagai cara hidup bermalas-malasan yang sedang ditempuhnya secara berangsur-angsur membuatnya gila. Dia harus bangkit, bekerja, menentukan nasibnya sendiri. (Halaman : 20).

Dia bangkit, jatuh, jenuh, terpuruk dan bangkit lagi, perasaan itulah yang terus ia rasakan, hingga  rasa kesepiannya mulai hilang takala datang seorang pemuda Indian bernama Vendredi

Pertemuan mereka berawal saat Robinson berjalan di hutan dan melihat suku India yang sedang melakukan ritual pembakaran manusia hidup-hidup, menurut suku India ritual itu bertujuan untuk menjauhkan dari mara bahaya. Laki-laki bernama Vendredi itulah yang menjadi tumbal, melihat hal tersebut kemudian Robinson menolongnya. Merasa tertolong dan berhutang budi, kemudian Vendredi mengikuti Robinson kemanapun dia pergi dan sebagai balas budi ia rela menjadi pelayannya.

Kedatangan Vendredi membawa banyak perubahan secara perlahan, Vendredi membawa warna sendiri bagi kehidupan Robinson, dan mereka berdua akhirnya menikmati hidup berdua di pulau itu dengan banyak kisah, tantangan, kesulitan memahami bahasa satu sama lain hingga mencari cara salah satunya menggunakan bahasa isyarat untuk memudahkan mereka dalam berkomunikasi.

https://www.junithahornet.com/2021/08/mereview-kehidupan-liar-michel-tournier.html

Dalam buku yang berisi 35 Bab ini, Michel Tournier menceritakan banyak petualangan liar yang sangat menarik dan menantang. Selain itu penulis juga  ingin menunjukan bahwa istilah "Liar"dalam kehidupan yang dijalani oleh Vendredi itu sebenarnya bukan berarti ‘Liar” tetapi hidup dalam suatu "Peradaban lain" yang berbeda dari peradaban-peradaban barat, dan sangat menarik untuk di simak.
Tokoh Vendredi dalam buku ini hanyalah seorang budak primitif yang harus menerima perintah dan petunjuk-petunjuk dari Robinson, orang barat yang berprestasi sebagai manusia "Beradab".

Kelebihan Buku 

Kelebihan dari buku ini adalah mengajarkan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan cara sederhana. Buku sastra clasic Prancis yang satu ini setelah Junitha baca sampai selesai, jujur buku ini terasa ringan dan mudah diikuti alur ceritanya. Michel Tournier mengingatkan kita bahwa hidup bermalas-malasan tidak akan menimbulkan kemajuan, buku ini mengajarkan bagaimana kita harus menjalani hidup dengan penuh gairah.

Kelemahan Buku

Kelemahan dari buku ini adalah, penulis tidak menceritakan secara detail awal kisah ini dimulai, sehingga pembaca harus ekstra berfikir keras untuk menyimpulkannya sendiri.

Itulah sebagian kecil kisah dari buku sastra dunia yang dapat Junitha Review. Yaitu buku yang berjudul “Kehidupan Liar, Michel Tourner”. Yang penasaran dengan kisah-kisah selanjutnya dalam buku ini, upaya apa yang mereka lakukan untuk bertahan hiup di hutan belantara, apa yang mereka makan, apakah mereka berdua mengalami konflik, apakah ada orang yang menemukan mereka, dan buat yang suka kisah petualang, Junitha merekomendasikan sahabat untuk membaca buku yang satu ini ya.

Menutup Review buku yang satu ini Junitha kasih rating 4/5.

Terima kasih untuk sahabat yang sudah bergunjung ke blog Junitha, nantikan buku-buku yang lain yang akan Junitha review yaaaah.

Salam sehat dan bahagia selalu

Junitha Hornet

 




Junitha Hornet
Selamat Datang di Junitha Hornet's Story Blogger, Cerpenis, dan Penyuka Buku "Menulislah Karena Suka, Maka Kamu Akan Menikmatinya".

Related Posts

Posting Komentar