I’m Broken Heart Junitha Hornet Hal terindah bagi seorang pria adalah mampu memberikan kebahagiaan untuk belahan jiwanya, dan menjadi mempelai pria dihari pernikahannya. Hari ini cuaca begitu cerah,…
Ada Bahagia Selepas Duka Oleh : Junitha Hornet Sudah hampir satu jam aku duduk di sudut kamar berukuran 3x3 meter dan memeluk bownie boneka beruang berwaran coklat, sesekali menyeka bulir bening yang…
Musim Gugur di Groningen Oleh : Junitha Hornet Tak pernah terbesit dalam pikiranku, bahkan belum pernah ada dalam daftar mimpiku bisa tinggal di negeri orang. Ya, tinggal di salah satu negara yang me…
Sepotong Kue Kenangan Oleh : Junitha Hornet Mobil Honda Yaris berwarna merah yang dikendarai oleh Rangga melaju menembus jalanan ibu kota yang sudah mulai larut. Laki-laki berkulit sawo matang itu te…
Binar dan Bintang Junitha Hornet Sore itu disudut taman, gadis cantik bermata cokelat duduk sendiri menunggu kedatangan seseorang. Sesekali gadis itu melihat arloji di pergelangan tanggannya, mimik w…
Jodoh Alena Junitha Hornet Gadis cantik dan hitam manis itu berlarian menuju ruang auditorium sebuah kampus swasta di kotanya. Dengan mengenakan celana jeans, atasan tunik berwarna soft pink dan sepa…
Dendam Lama Junitha Hornet “Okay Class, untuk praktikum kali ini kalian akan dibagi menjadi enam kelompok,” suara asisten dosen (Asdos) bernama Angga Pradita yang sekilas mirip Eunwoo aktor drama kor…
Dua Hati Saling Memiliki Oleh : Junitha Hornet Seperti biasa saat sore menjelang gadis berusia dua puluh satu tahun itu duduk beralaskan selembar kain di bawah pohon akasia di sudut kebun tak jauh d…