header junitha hornet's story

5 Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie)

1 komentar

5 Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie)

Hai Sahabat, selamat datang di blog "Junitha Hornet's Story". Dalam kesempatan kali ini Junitha akan berbagi pengalaman mengikuti kelas berbenah ala Marie Kondo (Metode Konmarie). Dalam kelas ini Junitha benar-benar dibuka mata hati dan pikiran mengenai berbenah yang tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, ada metode yang harus kita kuasai, dan hasil dari mengikuti kelas ini adalah kita akan merasa senang dan betah di rumah, karena di sekeliling kita adalah benda-benda yang hanya membuat kita bahagia.

Dengan membereskan rumah, kita sekaligus membereskan urusan dan masa lalu kita, (Marie Kondo dalam bukunya The life - Changing magic of tidying up).
5 Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie)

Marie Kondo adalah seorang konsultan tata ruang, penulis dan penyiar acara TV Jepang. Kondo telah menulis empat buku tentang tata ruang, yang secara kolektif terjual jutaan salinan di seluruh dunia. Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up (2011) karangannya diterbitkan di lebih dari 30 negara diterjemahkan dari bahasa Jepang ke dalam beberapa bahasa termasuk bahasa Indonesia.

Kondo kemudian menerapkan seni berbenah yang dapat membuat rumah lebih dari sekadar hunian. Rumah yang ideal menurut Kondo bukan rumah yang besar, mewah dan juga megah, melainkan rumah yang rapi dan bersih, karena rumah yang rapi dan bersih dapat memberikan kita ketenangan, kenyamanan, dan juga kebahagiaan bagi menghuninya sekaligus dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh kita. Metode inilah yang kemudian dikenal dengan Metode KonMarie.

Metode KonMarie adalah : Proses merapikan dengan "Cepat dan Tuntas", membuang apapun yang ada di rumah yang tidak memicu kegembiraan.

Mulailah dengan membuang, kemudian merapikan ruangan anda secara menyeluruh, sekaligus dalam satu waktu.

Menurut Marie Kondo, usai kita merapikan rumah, kehidupan kita niscaya akan berubah secara dramatis. Selain rumah tidak acak-acakan lagi, kita juga akan mendapatkan awal baru dalam kehidupan kita.

5 Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie)

Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMari).

1. Kenali Terlebih Dahulu Kenapa Kita Tidak Bisa Menjaga Kerapian Rumah.

Kita tidak akan bisa berbenah dan bisa menjaga kerapian rumah jika kita tidak mengetahui tata caranya. Menurut Kondo Kita harus merapikan barang sekaligus dari pada sedikit demi sedikit, kenapa bisa begitu? Karena jika kita berbenah sedikit demi sedikit setiap hari itu artinya kita akan berbenah tanpa henti, dan benda-benda yang ada di rumah akan kembali acak-acakan lagi.

Sebelum memulai untuk berbenah, kita harus membulatkan tekad terlebih dahulu dan memiliki tujuan / goal. Karena sejatinya berbenah adalah dialog dengan diri sendiri.
Kita tidak bisa mengubah kebiasaan jika cara pola pikir kita belum berubah.
Kendala seseorang sulit berbenah adalah, " Menyimpan". Menyimpan artinya menimbun, kita mungkin selama ini berfikir menyimpan barang dengan rapi di tempat yang tak terlihat sama saja kita sudah merapikannya, padahal kenyataannya adalah setiap kali kita menyimpan barang yang jarang kita pakai, itu artinya kita sedang menimbun barang jika hal ini tetap di teruskan lama-lama barang simpanan kita akan bertambah ,berank pinak dan menjadi lebih banyak lagi. Serem kan?

Bagaimana cara memulainya? 

  • Mulailah berbenah berdasarkan kategori bukan lokasi.

Berbenah berdasarkan lokasi menurut Kondo merupakan kesalahan fatal, kenapa demikian, karena tidak menutup kemungkinan kita akan menyimpan barang yang sama di tempat yang berbeda.
Kita bisa memulainya dengan menuliskan kategori/list dari mana kita akan memulai berbenah. 
Jika kita akan berbenah pakaian yang ada di dalam lemari, maka semua pakaian yang ada di dalam rumah, kita keluarkan semua (Baju Ayah, Ibu, dan Anak-anak). Setelah tahap ini tuntas barulah kita berpindah ke kategori yang lainnya.

Jangan mengubah metode agar cocok dengan kepribadian kita, lakukanlah dengan berdasarkan kategori.   

 2. Membuang Sampai Tuntas Terlebih Dahulu.

Setelah kita  mengategorikan barang yang akan kita bereskan, langkah selanjutnya adalah "Membuang Sampai Tuntas" barang-barang yang sekiranya sudah tidak kita butuhkan lagi. Kemudian "Menentukan Dimana Barang itu Akan Disimpan". 

Oh ya, saat kita membereskan barang harus selalu "Fokus" ya Sahabat, jangan sampai berpindah dari kategori satu ke kategori yang lain, apalagi kalau barang yang kita bereskan belum selesai. dan jangan memulai dari barang kenangan kalau tidak mau gagal proses berbenahnya.

Urutan terbaik saat kita akan berbenah adalah pertama pakaian, lalu buku, kertas, Komono (pernak-pernik), dan terakhir adalah barang sentimentil (kenangan).

Kalau kita sedang membereskan barang maka mulailah dengan membuang tanpa ampun sampai tuntas, tanyakan pada diri sendiri :

  • Kapan barang ini terakhir kita pakai/kita gunakan?
  • Apakah barang ini membuat kita bahagia? Jika iya simpanlah, jika tidak maka buanglah.
  • Atau justru jika kita berikan kepada orang lain akan lebih bermanfaat dan menjadikan sumber bahagia orang tersebut?
Simpan saja barang-barang yang sungguh menggetarkan hati kita, kemudian teguhkan tekad untuk membuang sisanya. (Marie Kondo)
Ingat! Berbenahlah sesuai dengan urutan yang benar, yaitu pertama membuang/menyingkirkan barang yang tak terpakai, dan kedua hendak menyimpan barang yang masih kita pakai dimana. Jangan sampai kita menyimpan barang sebelum selesi membuang atau menyortir barang tersebut. 

3. Berbenah Berdasarkan Kategori.

Berbenah sesuai dengan urutan atau kategori yang tepat.
  • Kategori Pertama adalah Pakaian
  • Buku dan Kertas
  • Komono (CD, kosmetik, barang berharga, alat elektronik, peralatan rumah tangga, alat dapur, dll).
  • Barang sentimentil atau yang memiliki kenangan.

Pakaian :

Setelah pakaian yang ada di dalam lemari kita keluarkan, kemudian letakan  pakaian itu di lantai (Agar tidak tercampur antara pakaian Ayah, ibu, dan Anak-anak, sebaiknya kita pisahkan terlebih dahulu). 

Selanjutnya adalah kembali kita membagi -bagi berdasarkan kategori pakaian agar lebih efisien saat berbenah.

Mengelompokan pakaian :
    ✔ Atasan (Kemeja. Sweter, dll)
    ✔ Bawahan (Celana panjang, Rok, dll)
    ✔ Pakaian yang di gantung (Jaket, stelan jas, dll)
    ✔ Kaus kaki
    ✔ Baju dalam
    ✔ Tas
    ✔ Aksesoris (Syal,Sabuk, topi, dll)
    ✔ Pakaian untuk acara Khusus (Seragam, dll)
    ✔ Sepatu


Setelah kita kategorikan, mulailah memilah-milah dan membuang/menyingkirkan jenis barang yang sudah tidak terpakai (Pegang satu persatu, katakan pada diri sendiri apakah barang ini masih kita butuhkan, dan membuat kita bahagia?). 

Kemudian melipat pakain dengan benar, posisi berdiri, tidak ditumpuk agar tidak memakan tempat, kemudian susun dengan rapi didalam lemari.
Jangan mengalih fungsikan Barang, contohnya kain yang sudah tak terpakai dijadikan lap, baju pergi dialih fungsikan menjadi baju rumah, dll.

Buku

Buku yang boleh disimpan adalah buku favorit sepanjang masa.

Menyortir Kertas

Buang semua kertas kecuali yang masuk kedalam kategori masih dipakai, diperlukan selama kurun waktu tertentu, atau harus disimpan hingga waktu tak terbatas. 

Komono (Pernak-pernik)

Simpan barang yang kita sukai bukang menyimpan barang karena "Pingin saja". Buang semua barang yang tidak bermanfaat, seperti souvenir pernikhan (Gelas berlogo, memo, kipas, kalender dll). Buang kabel bekas, barang rusak, sampel kosmetik atau perlengkapan mandi dari hotel, kardus bekas dll.

Barang Sentimentil : 

Masa lalu seindah apapun itu, tidak akan bisa dijalani kembali. Yang lebih penting adalah kegembiraan dan antusiasme yang kita rasakan di sini dan saat ini. (Marie Kondo)
Untuk meyakinkan diri saat menyortir, lagi-lagi tanyakan kepada diri sendiri apakah barang ini membangkitkan kebahagiaan? dan percayailah suara hati kita.

Dengan membuang barang-barang bernilai sentimentil, itu artinya kita sedang membuang masa lalu. Jika kita menyimpannya begitu saja maka sama halnya dengan menyimpan masa lalu yang akan menjadi beban.

4. Mencerahkan Hidup dengan Menyimpan Secara Tepat.

  • Siapkan tempat sendiri untuk setiap barang, (Setiap barang yang kita miliki ada tempatnya/ada rumahnya).
  • Mudah menyimpan, bukan mudah mengambil, hal ini memudahkan kita pada saat menyimpan kembali di tempat semula setelah dipakai, (Jadi jangan sampai kita menyimpan barang di tempat yang sulit sehingga kita malas untuk menyimpannya kembali, tetapi simpanlah barang ditempat yang mudah ketika kita mengembalikan barang itu).
  • Simpan secara vertikal jangan ditumpuk, menumpuk dapat membenai barang paling bawah.

5. Keajaiban Berbenah Mengubah Hidup Anda Secara Drastis.

Benahi rumah kita, dan temukan apa yang sesungguhnya ingin kita lakukan.
Mengikhlaskan barang-barang yang sudah kita singkirkan jauh lebih penting dari pada menyimpannya atau menambah dengan barang baru yang lainnya, apalagi jika barang-barang yang sudah kita pilah-pilah bermanfaat dan menjadi sumber bahagia orang yang menerimanya. 

Keajaiban berbenah adalah :

  • Kita memiliki keistimewaan dalam hal mengambil keputusan.
  • Kita akan merasa bahagia dikelilingi benda-benda yang membawa kebahagiaan dan penuh manfaat saat tinggal di dalam rumah, karena tempat tinggal kita sangat mempengaruhi raga kita.
  • Kehidupan kita jauh lebih ringan setelah berbenah, karena bagi orang muslim, "Setiap benda yang kita miliki akan ada hizabnya".
  • Kehidupan yang sebenarnya adalah dimulai setelah kita berbenah rumah.
Buang jauh masa lalu dan jangan khawatirkan masa depan.

Nah itulah beberapa langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie), yang sangat mudah untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau Junitha sendiri biasanya akan mengulanginya secara berkala setip kategori (biasanya setiap tiga bulan sekali), sehingga apa yang kita simpan dan kita miliki di dalam rumah adalah benda-benda yang benar-benar kita butuhkan. 

Setelah berbenah rasakan kebahagiaannya, tak harus memiliki rumah yang mewah, tetapi memiliki rumah yang bersih dan rapi adalah impian banyak orang, apalagi di dalam rumah itu ada banyak kebahagiaan untuk semua penghuninya.

Sudahkan rumah kita rapi? yuk, jagan malas berbenah hehe ....
Terima kasih sudah membaca artikel ini, salam sehat dan bahagia. 

Junitha Hornet


Junitha Hornet
Selamat Datang di Junitha Hornet's Story Blogger, Cerpenis, dan Penyuka Buku "Menulislah Karena Suka, Maka Kamu Akan Menikmatinya".

Related Posts

1 komentar

  1. Baca konmarie aku jadi pengen berbenah mbak.. Duh gateelll bgt udah. Nanti kuaplikasikan deh.

    BalasHapus

Posting Komentar